Sabtu, 31 Maret 2012

Kampus Sebagai Cerminan Kehidupan Bangsa

-->
Kampus merupakan sebuah wilayah khusus yang sangat lekat dengan idealisme dari para mahasiswa penghuninya. Sebagai salah satu titik pijakan pembentukan karakter seorang mahasiswa, kampus berperan sangat besar membentuk karakter para calon pemimpin bangsa ini. Mahasiswa yang hidup dan mempunyai kebebasan untuk beridealisme, akan dengan sangat bebas memilih idealisme yang sesuai dengan jiwa dan pemikiran mereka. Di dalam kampus inilah mahasiswa akan menemukan banyak pilihan idealisme.
            Melihat pentingnya peran kampus dalam pembentukan karakter seorang mahasiswa yang notabene adalah seorang calon pemimpin bangsa, maka sudah selayaknya ada sebuah pengawasan dalam pemberian kebebasan beridealisme di dalam kampus. Pengawasan tersebut dapat dilakukan mulai dari para pemimpin di tingkat nasional, maupun para birokrat yang ada di kampus sendiri. Selain pengawasan dan pembatasan dalam bentuk peraturan, para birokrat kampus sudah selayaknya melihat secara berkala setiap fenomena dan peristiwa di dalam kampus.
Idealisme yang tergambarkan di pandangan saya dalam bentuk suatu organisasi kampus, memiliki berbagai karakter tersendiri. Berbagai kemasan ditawarkan dari idealisme-idealisme tersebut. Kemasan agama adalah salah satu kemasan yang sering ditampilkan, dan merupakan hal yang paling efektif dalam penanaman suatu idealisme dengan mengedepankan kemasan keagamaan..
            Selain kemasan keagamaan yang sebagian hanya membungkus suatu cara berpikir yang tidak sedalam sebuah idealisme keagamaan, kini muncul pula beberapa isu bahwa para politikus negara yang tergabung dalam partai politik mulai mencium peluang memasukkan idealisme mereka ke dalam pemikiran penghuni kampus. Mahasiswa mulai dimasuki cara berpikir politik negara yang perlahan juga diterapkan daam kehidupan politik kampus. Mereka perlahan membawa kepentingan politik mereka ke dalam dunia kampus, yang menimbulkan suatu persaingan politik di dalam kampus.
            Sebuah persaingan sebenarnya suatu sarana yang akan saling meningkatkan kinerja ketika dilakukan sesuai peraturan. Namun dalam sebuah perjalanan yang saya lihat selama ini di kampus, persaingan yang ada sudah mengarah pada bentuk politik kampus. Politik kampus disini saya artikan sebagai usaha untuk menguasai kekuasaan mahasiswa di dalam kampus. Dan ketika politik negara yang kini dalam kondisi yang kurang sehat, ikut terbawa ke dalam politik kampus, maka muncul suatu persaingan politik yang kurang sehat di dalam kampus. Memang tak seekstrim bobroknya politik negara yang sudah dicemari politik uang, tapi politik kampuspun perlahan telah pandai memanfaatkan celah dari setiap peraturan yang ada di kampus untuk kepentingan organisasi ataupun kelompoknyanya.
            Ketika di dalam kampus mahasiswa telah terbiasa berpikir secara politis dan membawa kepentingan golongan ke dalam kepentingan yang lebih luas, maka seperti itulah gambaran kehidupan bangsa ini. Tak ubahnya kehidupan bangsa ini yang semakin tidak karuan dengan begitu banyaknya masalah sosial, politik dan hukum, di kemudian hari kampuspun akan semakin mencerminkan kehidupan bangsa ini, dengan segala masalahnya.
Bangkitlah Indonesia!!! Bangkitlah Mahasiswa!!!
karyaku dalam Majalah LPM NOVUM FH UNS edisi 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar